Sabtu, 16 Mei 2015

Apakah yang membedakan aku dan kita?
Bedanya,  aku memiliki pekerjaan yang diatur oleh aku, ketuanya aku, anggotanya aku, aturan dibuat oleh aku, dan yang mendapat sanksi adalah aku, singkatnya aku adalah segalanya yang tidak terikat oleh siapa pun, itulah aku. Sedangkan kita, memiliki tujuan yang sama, aturan dibuat secara bersama-sama, dan memiliki job yang berbeda tapi saling terkait satu sama lain, singkatnya kita adalah organisasi, yah itulah kita.



            Kita bukan aku yang mementingkan pribadi, dan bukan aku yang menguasai, tapi kita mementingkan organisasi, dan penguasa adalah organisasi. Sebab kita bukan hanya aku tapi kita adalah aku, dia, dan mereka.

            Aku bukan kita bahkan tidak akan pernah menjadi kita jika aku merasa sang penguasa, jika aku merasa yang memiliki, dan jika aku membawa prinsip pribadi. Tapi aku akan menjadi kita jika aku memiliki kesadaran akan hadirnya dia dan mereka dengan cara menjaga perasaan yang lain, menghargai pekerjaan yang lain, dan membawa prinsip organisasi.

Aku bukan yang menguasai keuangan bukan pula yang mengatur keuangan, tapi itu adalah haknya dia (bendahara). Aku bukan pula yang menguasai administrasi (persuratan, dan perlengkapannya), tapi itu haknya dia (sekretaris). Aku juga bukan penguasa program kerja, bukan penanggung jawab penuh program kerja, tapi itu semua adalah hak mereka (bidang). Aku tidak boleh rakus mengatur semuanya, aku tidak boleh egois dengan kekuasaan, sebab penguasa bukan aku tapi kita dan kita adalah aku, dia, dan mereka. Pekerjaan aku hanya kontroling dan sang pemberi kebijakan atas dasar kita.

Ibarat kita adalah ikan maka aku menjadi kepala, dia menjadi badan, dan mereka menjadi sayap. Baik buruknya ikan dilihat dari kepalanya. Ibarat kita adalah himpunan maka aku adalah ketua, dia adalah bendahara dan sekretaris, dan mereka adalah bidang sang pelaksana program kerja. Himpunan yang besar tergantung dari wibawa ketua yang membawa kepentingan kelompok, bukan ketua yang merasa menguasai.

Tidak pernah ada penyesalan memilih dan mendukung pemimpin yang ada salahnya. Tapi penyesalan muncul ketika memilih dan mendukung pemimpin yang penakut, peragu, pemalu, egois, dan tidak menerima kritikan.

0 komentar:

Posting Komentar